Sabtu, 29 Maret 2014

PUISI TENTANG MASA DEPAN

Ku berjalan lagi..
Dari gubuk tua beralaskan tanah hitam
tembok bambu tempat naungan hidup
ku sapa ayah bapak..
"Pak aku akan menjadi Presiden Republik ini"
lelaki muda, penuh semangat antusias tinggi
ku jalani hari langkah demi langkah
ku menapak tanggu itu tempat ku petik mimpi

Bapak pergi dengan sepeda tuanya
Ibu pergi mencari lauk dan nasi 
mereka semangat walau hidup perih 
menyadap tumpukan jerami 
memukulkan cucurkan keringat pedih 
hidup penuh keterbatasan
rasa-rasanya keluargaku tak bisa bahagia 

Semangatku, tak usah dtanyakan lagi 
banyak yang menganggap ku gila 
pemuda miskin kecil, jadi presiden 
pemimpin negeri ini. 

Semua temanku, mereka tak tahu aku 
yang dia tahu hanya tumpukan jerami 
yang dia tahu dia bakal seperti ibu bapaknya

Memang kadang rasa pesimis datang. 
Teman-teman jua lah yang membuatku pesimis 
aku merasa lagi tak mungin raih mimpi 
aku pikir ku terlalu gila bermimpi 

ya lingkungan memang tak bisa dihindari 
rasa-rasanya ku ingin berada di mereka 
anak-anak presiden pemimpin negeri 
aku ingin berada di posisinya 
semua karena aku tak mau terpengaruh lagi 
oleh kawan-kawan semua tak percaya tentang mimpi 

Yang ku tahu impian itu bakal jadi nyata 
yang ku tahu aku bisa meraih mimpi 

Ku bisa meraih mimpi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar