-PENGERTIAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak
dari pengamatan indera (observasi empiric) yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian.berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan berbentuk
proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui
atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya
tidak diketahui.proses inilah yang disebut menalar.
-INFERENSI
Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai
pendengar (pembaca) yang selalu terlibat dalam tindak tutur selalu harus siap
dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi dilakukan untuk sampai pada suatu
penafsiran makna tentang ungkapan-ungkapan yang diterima dan pembicara atau
(penulis). Dalam keadaan bagaimanapun seorang pendengar (pembaca) mengadakan inferensi.
Pengertian inferensi yang umum ialah proses yang harus dilakukan pembaca
(pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis (diucapkan)
samapai pada yang diinginkan oleh saorang penulis (pembicara).
-WUJUD
EVIDENSI
Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan
argumentatif adalah evidensi. Pada hakikatnya evidensi
adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas,
dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta
dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang
dikenal dengan pernyataan dan penegasan. Pernyataan tidak
berpengaruh apa-apa pada evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah suatu
fakta itu benar atau tidak. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya
terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata.
.
-CARA
MENGUJI DATA:
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran
harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui
cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di
gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan
untuk pengujian tersebut.
a.Observasi
b.Kesaksian
c.Autoritas
-CARA
MENGUJI FAKTA:
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang
kita peroleh itu merupakan fakta,maka harus diadakan penilaian. Penilaian
tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan
bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus
mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat
digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
-CARA MENGUJI
AUTORIAL
Menghidari
semua desas-desus atau kesaksian, baik akan membedakan pula apa yang hanya
merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data
eksperimental. Ada beberapa cara sebagai berikut :
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman
dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan
sumber :
http://abdulrazak11.blogspot.com/2013/03/penalaran-evidensi-inferensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar